Tantangan di 2021 menurut saya justru semakin berat ya. Selain corona yang masih menghantui hidup kita semua, banyak permasalahan lain yang mungkin harus kita selesaikan.
Kalau saya pribadi ingin bebas finansial sih. Tapi rasanya masih jauh dari angan ya. Saya pribadi ingin kerja sendiri, tidak punya bos. Bos adalah diri saya sendiri. Tidak capek ketika harus sampai ke rumah dalam keadaan membawa beban kerja kantor dan masih banyak lainnya.
Saya ingin tidak perlu kepikiran ketika membuka mata memikirkan harus masuk jam 8 tepat dan kadang terbebani dengan target-target bekerja.
Apakah Saya Sanggup Dengan Tantangan Di 2021
Jika ditanya apakah saya sanggup dengan tantangan di 2021 maka jawabnya harus sangggup walau sebesar apapun itu. Insha Allah juga karena saya tidak ingin takabur dalam menyikapi sesuatu. Saya sendiri masih belum tahu seperti apa peristiwa di 2021 yang akan dijalani apakah sedih atau senang. Inginnya saya sih bisa senang terus di 2021 ini namun Allah SWT Yang Maha Memberikan apa saja kepada hamba-Nya, dan itu hak prerogatif Allah SWT.
Mengapa saya katakan saya harus sanggup dengan berbagai tantangan di 2021, maka jawabnya karena:
- Usia yang semakin bertambah
Jika kita masih berusia belia mungki diterpa masalah sedikit saja sudah kalang kabut atau ingin lari rasanya. Namun tidak elok juga ketika seseorang dengan tingkat kematangan usia masih saja ingin lari dari masalah.
Apapun masalah
- Pengalaman hidup
Pastinya jika usia bertambah maka pengalaman hidup akan bertambah pula. Gak mungkin donk usia saya hampir 40 tahun tapi pengalaman hidup kalah dengan anak berusia 17 tahun. Lah memangnya hidup saya stagnan saja, hehehe.
Dengan berbagai pengalaman hidup yang sudah saya alami dan lalui tentu akan memengaruhi pola pikir saya dalam menghadapi segala permasalahan baik itu masalah yang sudah lampau maupun baru.
Bisa jadi cobaan hidup yang saya alami di saat usia 25 tahun akan berbeda cara penanganannya ketika saya menginjak usia 35 tahun. Cara pandang terhadap sesuatu hal sudah berbeda. Yang dulunya kekanak-kanakkan akan lebih banyak berpikir apabila salah dalam mengambil keputusan hidup.
Dari pengalaman hidup yang telah saya lalui tentu membuat diri ini lebih siap menghadapi tantangan tahun 2021. Lebih mengutamakan logika sih kalau saya ketimbang perasaan meski saya tahu jika perempuan (katanya) lebih banyak memakai perasaan dalam berpikir.
- Koneksi yang semakin bertambah juga
Saya adalah blogger, boleh donk ya menyematkan profesi itu secara narsis pada diri sendiri. Dengan sebutan blogger itu maka otomatis saya pun banyak masuk ke beberapa komunitas blogger dan itu memang keinginan diri sendiri.
Saya bukan orang yang cenderung pasif sehingga tanpa rasa malu asalkan itu hal positif akan saya jalani demi kebaikan di masa depan. Dengan koneksi yang semakin bertambah tentu saja membuat saya lebih percaya diri apabila disodorkan tantangan tahun 2021 yang belum nampak di depan mata.
Penutup
Akhir kata saya hanya ingin berpesan kepada kalian sebagai pembaca setia blog ini bahwa semangatlah dalam menghadapi tahun-tahun ke depan meski belum tahu yang akan terjadi di depan mata. Hadapi terlebih dahulu tanpa berpikir berat karena hidup sendiri sudah berat jadi jika kita terlalu dalam memikirkan apa yang belum terjadi bisa stress duluan nih.
Yuk, kita hadapi tahun 2021 dengan rasa optimis walau badai pandemi masih menghantui seluruh kehidupan masyarakat di dunia. Mungkin tahun 2021 masih berat dihadapi namun jangan putus asa dari pertolongan Tuhan apapun agama kalian.
Posting Komentar untuk "Tantangan Tahun 2021 : Cambuk Untuk Menjadi Lebih Baik"