Bosan Jadi Pegawai ? Yuk Siapkan Langkah Ini

 

Bosan jadi pegawai mungkin saat ini sedang saya alami. Entah apa karena sudah sembilan tahun saya bekerja di perusahaan sekarang atau mungkin karena faktor lainnya. Saya sendiri tidak bisa menjelaskan perasaan yang ada saat ini. Adakah dari kalian yang mengalami hal yang sama dengan saya?

Sesungguhnya lingkungan kerja di kantor sangat menyenangkan yah bagi saya saat ini. Tidak ada yang namanya persaingan, saling iri dan sifat negatif lainnya. Jika ada karyawan yang membawa pengaruh negatif itu biasanya mereka hanya kurang bersyukur saja. Merasa gaji rendah padahal di luaran sana banyak yang lebih rendah gajinya.

Mungkin sudah saatnya saya berhenti menjadi pegawai. Ingin merasakan bangun siang, tidak terburu-buru beberes rumah sambil selalu menengok jam dinding dan yang pasti tidak ingin terikat waktu delapan jam di kantor.

Namun tak semudah itu keingian saya untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Tentu harus ada persiapan yang matang sebelum resign. Jangan sampe ketika sudah tidak jadi pegawai, perekonomian keluarga amburadul. 

Ujung-ujungnya ketika kita sudah tidak bekerja untuk orang lain, pastikan juga cuan stabil agar dapur tetap mengepul.

Ketika kita memutuskan untuk tidak jadi karyawan atau pegawai maka disitulah kita harus merasa bebas secara finansial. Yang menjadi bos adalah diri kita sendiri tanpa takut dimarahi, di beri SP (Surat Peringatan) dan kekhawatiran jika perusahaan bangkrut.

Persiapan Ketika Ingin Resign

Saya banyak mendapat nasehat dari kerabat dan teman yang lebih senior beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika berniat mengundurkan diri dari pekerjaan kantoran, antara lain :

• Jangan terburu-buru mengambil keputusan resign, usahakan dua atau tiga tahun baru memiliki rencana tersebut
• Mulailah membuka usaha yang sekiranya pendapatannya setara dengan gajimu setiap bulan. 
• Persiapkan dana darurat minimal 6 kali gaji terakhirmu.
• Perbanyak koneksi atau jaringan selama bekerja.

Setelah surat pengajuan resign disetujui Bos, maka tentu saja kita sudah mulai meninggalkan zona nyaman donk ya. Semenjak saat itulah kita harus berusaha bagaimana caranya mencukupi kebutuhan hidup tidak dari gaji bulanan.

Kebutuhan hidup setiap hari berjalan kan..mau makan, beli beras dan sayur mayur pasti pakai uang. Mungkin sebulan dua bulan kamu resign ga akan bedanya. Masih menganggap seperti cuti saja kali ya.

Nah begitu masuk bulan ketiga, barulah "kapal" akan goyah dan butuh nahkoda untuk menyelamatkan biduk kapal.

Wirausaha Sebagai Pengganti Status Karyawan

Ketika usaha sendiri yang kita jalankan sudah mulai running, maka sebaiknya yang harus dilakukan agar pengaturan keuangan tidak jebol antara lain :

1. Pisahkan modal dan operasional usaha dengan uang untuk kebutuhan sehari-hari
2. Profit sekecil apapun harus dicatat dan ditaruh di tempat terpisah.
3. Atur sedemikian rupa kapan harus memutar uang modal, dan lagi-lagi haram hukumnya jadi satu dengan kebutuhan rumah tangga ya gaes. 

Merintis membuka usaha sendiri terkadang membutuhkan dana darurat yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Dana darurat untuk usaha kalau bisa jangan gabung dengan dana darurat rumah tangga yah. 

Kalau kita merasa uang tabungan masih banyak, maka bisa menimbulkan rasa konsumtif. Disini pentingnya pos-pos keuangan dicatat secara terpisah.

Terakhir adalah untuk tetap konsisten menjadi bos bagi diri sendiri. Ada beberapa individu yang lelah menjadi bos untuk dirinya sendiri. Hal tersebut karena kurang tekun dalam menjalankan bisnisnya. Alhasil dia akan kembali menjadi karyawan karena menganggap lebih cepat dapat uangnya ketimbang jadi bos usaha sendiri.

Teman saya pernah bercerita kepada saya :

"Berkeringat, berkotor-kotor dengan minyak goreng karena harus berjualan gorengan di pinggir jalan adalah lebih bangga karena mereka bos untuk diri sendiri ketimbang berpakaian rapi namun status masih kerja ikut orang"

Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

Berbagi :