Saya seorang introvert dalam keseharian. Tidak suka berkerumun dengan banyak orang. Merasa tidak nyaman saja jika harus berkomunikasi dengan banyak orang.
Hal tersebut terbawa sampai ke lingkungan keluarga. Mungkin bisa dibilang saya introvert yang cukup parah. Tapi juga buka anti sosial. Saya masih peka dengan lingkungan sekitar kok.
Yang menjadi pertanyaan dalam hari saya adalah apa benar seorang introvert tidak nengenal persahabatan. Lantas kemana seorang introvert harus curhat jika sedang ada masalah. Gak mungkin donk dipendam begitu saja.
Introvert Apa Mungkin Punya Teman?
Sebenci-bencinya seorang manusia dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dia juga makhluk hidup yang butuh bantuan dari orang lain. Pun begitu juga dengan saya.
Baiklah, saya ingin menggambarkan bagaimana saya memilih teman sebagai seorang introvert:
- Sangat menjaga jarak apalagi ketika baru mengenal seseorang untuk pertama kali
Saya sempat merasa kapok oleh beberapa kejadian dimana maksud hati ingin menjadi ramah kepada seseorang yang baru dikenal namun ujung-ujungnya berakhir tidak baik. Akhirnya dari sini saya menjadi sangat berhati-hati ketika baru berkenalan dengan seseorang yang ditemui dari suatu pertistiwa.
- Tidak suka diatur oleh temannya, apalagi berada dalam hubungan pertemanan yang toxcid.
Kejadian ini pernah saya alami ketika berteman di masa yang tidak muda lagi. Awalnya kami dekat saling curhat dan makan siang bareng. Kebetulan kantornya tidak jauh dari lokasi kantor saya. Lama kelamaan seperti ada imbal balik yang dituntutnya. Padahal kami juga kalau makan siang saling bergantian membayari. Saya merasa tidak punya hutang budi kepadanya.
- Bila memiliki sahabat pun dalam hitungan jari saja.
Saya bahkan punya sahabat di kota Makassar yang bahkan jarang berkomunikasi. Jika say hello pun ketika tidak sengaja salah satu dari kami mengupload status di media sosial. Aneh ya!
- Cenderung tertutup tidak ingin membagikan masalah pribadi kepada orang lain.
Ada rasa menyesal jika dulu pernah curhat akan masalah pribadi saya dengan orang yang tidak tepat. Namun kembali lagi kita tidak akan pernah tahu kejadian bahkan dalam satu detik kemudian. Saya hanya dapat mengambil hikmah atas semua peristiwa dalam hidup.
Akhir kata tidak semua introvert seperti saya yang cenderung lebih memilih menyendiri ketimbang bertatap muka. Semua orang punya karakter masing-masing, tidak terkotak-kotakkan oleh introvert dan ekstrovert. Satu introvert pun bisa berbeda dengan introvert lainnya.
Buatlah nyaman dengan sifat kalian yang sudah disadari sejak awal. Enjoy your life!
Posting Komentar untuk "Benarkah Seorang Introvert Tak Mengenal Persahabatan"