Apa yang terbersit di benak Anda manakala mendengar kata Brand? Tentu merujuk pada suatu produk atau jasa yang sedang beredar di masyarakat luas. Brand akan memiliki nilai jual yang tinggi apabila punya keunikan tersendiri di masyarakat.
Keunikan brand ini bisa dilihat dari nama, tampilan maupun slogan yang dibawanya ketika melakukan promosi ke khalayak umum. Dengan sering diperdengarkan ke khalayak umum, maka brand suatu produk atau jasa akan mudah diingat oleh masyarakat.
Sebagai pemilik brand tentunya ingin agar produk atau jasa yang dimiliki dapat diterima di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu kita harus melakukan apa yang dinamakan sebagai kegiatan marketing atau pemasaran.
Kegiatan pemasaran sendiri bertujuan memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada masyarakat menggunakan saluran media tertentu serta tentu saja ada model atau peraga agar semakin menarik minat konsumen yang ingin membeli produk atau jasa tersebut.
Nah, salah satu cara agar produk atau jasa yang kita miliki dapat dikenal oleh masyarakat luas adalah dengan melakukan kegiatan influencer marketing.
Menurut Yohana Sitompul, seorang Digital Strategy Manager di IDN Creator Network, yaitu sebuah creator marketing platform yang berada di bawah naungan IDN Media mengatakan bahwa ada poin-poin yang harus diperhatikan dalam melaksanakan influencer marketing antara lain :
- Marketing Objective
- Awareness
- Conversion
- Promo
- Launching product
- Target Audiens
Ketika Instagram sedang booming, para pemilik brand berlomba-lomba melakukan influencer marketing melalui platform tersebut. Namun teknologi semakin berkembang dan kemudian platform baru bermunculan. Sebut saja platform media sosial TikTok.
Mau tidak mau para pemilik brand harus menyesuaikan cara melakukan campign tidak hanya melalui Instagram saja namun juga ke Tiktok misalnya. Hal ini semata-mata dilakukan agar brand tersebut tidak tertinggal dengan lainnya dan tetap dikenal di masyarakat luas.
- Gaya Konten Dalam Mempromosikan Brand
Menurut Yohana, gaya konten ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu soft selling dan hard selling. Jika menggunakan gaya konten hard selling maka brand akan langsung menjelaskan tentang kegunaan suatu produk serta keunggulan jika menggunakan produk tersebut.
Namun berbeda lagi jika menggunakan teknik marketing dengan cara soft selling maka audiens tidak akan secara langsung mengetahui suatu produk. Audiens akan diajak merasakan pengalaman ketika menggunakan suatu produk yang dipromosikan. Pengalaman tersebut dipresentasikan dengan gambar-gambar maupun video yang menarik minat audiens untuk melihat atau menontonnya.
Buat Parameter Kesuksesan Campaign
Yohana berpendapat bahwa tolok ukur dalam mengatakan campaign itu berhasil adalah kuantitas data. Namun ada dua hal lain yang menjadi parameter atau tolok ukur bagi kesuksesan sebuah campaign antara lain:
- Interaksi yang dihasilkan dari suatu postingan campaign di media sosial
- Ramai tidaknya campaign tersebut dibicarakan oleh khalayak umum
Ide Campaign yang Lagi Eksis Versi IDN Creator Network
Dalam melaksanakan influencer marketing, Yohana memberikan sedikit bocoran nih jika ada 5 ide campaign yang selalu IDN Creator unggulkan antara lain:
- Hyperlocal KOL (Key Opinion Leader)
- Always On
- Agile Campaign
- National KOL (Key Opinion Leader)
- Vertical Domination
Kesimpulan
Demikian penjelasan dari Yohana Sitompul, Digital Strategy Marketing IDN Creator Network mengenai beberapa ide branding yang dilakukan IDN Creator Network. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda ketika berencana untuk melakukan influencer marketing terhadap brand yang dimiliki.
Oh, bener nih. Target audiens bisa bantu kita nentuin media apa yang bakal digunakan untuk menjalankan strategi ini. Kalo yang mudaan atau Gen Z berarti pakenya TikTok atu Instagram kali ya mba? Kalo yang tuaan, bisa Facebook atau Twitter. Koreksi kalo salah hihi
BalasHapusAh, Aku tuh baru tahu tentang vertikal domination dalam strategi pemasaran produk baru.
BalasHapusParameter kesuksesan campaign betul banget mba, ada beberapa faktor yang bisa mnejadi tolak ukur nya. Jadi, gak hanya berpatokan kepada quantity saja.
BalasHapusBener banget, kegiatan pemasaran ini penting banget untuk mengenalkan brand kita kepada audiens.
BalasHapusSetuju banget dengan strategi digital marketing ala IDN Media. Dengan strategi yang pas, maka kita mampu menghadapi berbagai persaingan
BalasHapusWah ide ke 5 compaignnya memang lagi eksis di kalangan influencer marketing ya mba, hehe
BalasHapusWah teknik+teknik di atas jujur baru ak denger hehe pastinya memang sebelum memulai campaign harus riset dan setelahnya harus evaluasi
BalasHapusMenarik banget mba ulasannya, apalagi yang Marketing Ojective itu bisa jadi panduan untuk milih target
BalasHapusTeknik marketing yg mengikuti perkembangan zaman ya... Udah ngga zaman lagi berarti bagi-bagi brosur ya hehe..
BalasHapusAku baru tau nih, ternyata pemakaian influencer untuk mengenalkan brand harus pilih-pilih, ada national influencer dan hyperlocal KOL
BalasHapusNah, bener banget, Mbak. Target audience super penting biar nggak salah tembak.
BalasHapusBetul banget, brand, agency dan influencer wajib mengetahui keseluruhan cara campign sehingga lebih efektif dan targetnya tercapai
BalasHapusAlways o...ini car yang tepat untuk mendapatkan tujuannya tentu agar brand tersebut selalu diingat oleh masyarakat luas.
BalasHapuswah, bisa dipraktekkan nih jika nanti sudah punya brand gede buat endorse atau jadi pegawai bagian marketing. hehe
BalasHapuskeren-keren nih strategi campaign influencer dari IDN creator network. intinya disesuaikan dengan tujuan dan target campaign itu ya, mbak
BalasHapusArtinya ngga selalu IG minded ya, mbak..selama ini IG emang jadi tempat yg paling banyak dipake untuk jualan. Padahal ada banyak potensi di platform lain. Makasih sharingnya, mba
BalasHapusMakasih sharingnya mbak. Jadi lebih tahu tentang strategi marketing. Kekuatan sosial media itu kuat banget ya. Tak heran jika banyak brand yang gencar melakukan marketing lewat media ini.
BalasHapustipe-tipe KOL yang baru aku denger juga ini mbak, selama ini aku nyebutnya hanya KOL aja gitu
BalasHapusdan perlu juga yang namanya trik pemasaran marketing untuk suatu produk yang pengen kita publish, aku sendiri kalau ini belajar otodidak
Tulisan yang bagus tentang dunia marketing. Di era digital ini banyak perubahan cara menjual produk. Ga cuman nunggu pembeli datang tapi marketing juga harus aktif menawarkan produk ke pelanggan. Salah satunya dengan cara promo di media sosial lewat influencer. Thanks for sharing informasi menarik ini. Jadi makin tahu lebih banyak seluk beluk dunia marketing.
BalasHapusIlmunya bermanfaat banget kak, makasih ya jadi paham strategi marketing
BalasHapus