Selama pandemi kita harus bijak mengatur keuangan dan itu saya rasakan selama satu tahun ini. Banyak sekali perubahan yang saya alami semenjak suami terkena dampak pandemi yaitu dirumahkan dari pekerjaannya selama hampir enam bulan.
Sebenarnya dampak positif dari adanya pandemi tetap ada untuk saya pribadi dalam hal berikut:
- Lebih Aware Terhadap Kesehatan
Semenjak pandemi menabuhkan genderang perangnya dengan manusia di dunia, saya menjadi lebih berhati-hati dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Bahkan walau sedang dalam kondisi lapar sepulang kantor, saya tetap mengutamakan mandi dan membersihkan diri sebelum makan.
- Berhati-hati dan Bijak dalam Membelanjakan Uang
Ketika pandemi menyerang hampir semua sektor usaha, maka beberapa perusahan banyak yang mengurangi karyawannya sebagai dampak sepinya omzet dikarenakan banyak aktivitas manusia yang harus dikurangi yaitu berkerumun.
Suami saya yang bekerja di bidang transportasi udara ketika tahun lalu dicanangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemerintah Indonesia, mau tidak mau terkenda imbasnya yaitu dirumahkan selama beberapa bulan dikarenakan hampir tidak ada jadwal penerbangan sama sekali.
Hal inilah yang mengubah pola hidup kami berdua menjadi lebih berhati-hati dan tentunya bijak dalam membelanjakan uang untuk hidup sehari-hari. Untungnya saya masih bekerja dan kami tidak memiliki buah hati sehingga dengan dirumahkan suami sementara masih dapat mengendalikan perekonomian rumah tangga dari satu sumber pendapatan saja.
- Menghargai Rumah Sebagai Tempat Tinggal
Pandemi yang disebabkan virus COVID-19 menyebabkan hampir semua masyarakat berada di rumah saja demi terhindar dari paparan virus tersebut. Hal ini menyebabkan banyak orang lebih menghargai keberadaan rumah sebagai tempat teraman dalam hidup. Selain berkumpul dengan keluarga, rumah juga sebagai tempat teraman masing-masing individu terhindar dari kemungkinan terkena virus yang mematikan tersebut.
Saya sendiri mengakui sudah setahun lebih tepatnya sejak Maret 2020 jarang sekali keluar rumah selain untuk bekerja. Selama ini saya hanya menggunakan rumah seperti tempat singgah sementara tanpa memaknainya. Sekarang saya sangat bersyukur masih memiliki rumah tempat berlindung walau mungkin masih belum milik sendiri.
Cerita Seorang Teman: Ide Membuka Usaha Menggunakan Software Akuntansi
Saya ingin bercerita sedikit tentang kisah teman dimana dia seorang ibu rumah tangga biasa dan suaminya terkena dampak pandemi yaitu dirumahkan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Di saat tidak mendapat penghasilan tentu mereka harus memutar otak bagaimana menambal sumber keuangan yang hilang akibat dirumahkannya suami.
Apalagi teman saya ini hanya ibu rumah tangga biasa yang tidak berpenghasilan tetap setiap bulannya. Memiliki usaha online di bidang penjualan busana muslim pun tidak terlalu berpengaruh terhadap pendapatan teman saya ini karena disambi dengan mengurus anak sehingga tidak bisa optimal dalam memasarkan bisnis onlinenya.
Berbekal menggunakan Kledo dimana sudah dipelajari sebelumnya oleh teman saya beserta suami, maka mereka berdua memantapkan diri membuka usaha toko kelontong di rumah dengan sistem one stop delivery.
Adapun keuntungan menggunakan KLEDO bagi teman saya yang saat ini membuka toko kelontong antara lain:
- Dapat mengetahui stok barang dengan mudah
Melalui KLEDO Anda juga dapat merancang strategi penjualan demi memikat hati konsumen untuk tetap setia berbelanja di toko kelontong Anda. Caranya adalah dengan merancang paket sembako yang dapat dijual denga harga bersahabat untuk menarik minat beli pelanggan.
- Mempermudah dalam melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran
Dalam perdagangan barang, pencatatan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan. Pisahkan antara uang yang didapat dari hasil penjualan dengan uang yang bukan hasil penjualan. Karena jika bercampur, maka akan sulit membedakan mana keuntungan yang didapat dan modal awal pembelian barang.
- Dapat Melihat Performa Toko
Jangan remehkan usaha walau sekecil apapun bentuknya. Dengan menggunakan KLEDO, Anda bisa melihat bagaimana performa toko seperti barang apa yang paling laris terjual di toko.
Dengan mengetahui produk terlaris dari toko kelontong Anda maka diharapkan dapat selalu memenuhi ketersediaan barang di toko karena pembeli akan selalu mencari produk tersebut. Sayang banget kan kalau produk terlaris Anda di toko sampai habis dan pembeli kecewa sehingga memutuskan untuk membeli di toko lain.
Kesimpulan
Demikian cerita singkat dari teman saya yang sangat menginspirasi di saat beliau dan suami terkena dampak pandemi namun tetap bisa survive demi memenuhi kebutuhan dapur dan juga membayar tagihan bulanan seperti listrik, air dan iuran sekolah anak-anak.
Menggunakan KLEDO sebagai software akuntansi sangat membantu bagi seseorang yang ingin terjun ke dunia usaha dengan mengelola keuangan bisnis yang baru dirintis.
Ohya, untuk saya pribadi, KLEDO sangat berguna karena ada beberapa contoh surat yang bisa digunakan sebagai referensi ketika membuat surat ke rekanan perusahaan tempat saya bekerja.
Jadi tunggu apalagi, segera daftar dan bergabung menjadi member KLEDO dan manfaatkan segala kemudahannya!
Posting Komentar untuk "Bijak Mengatur Keuangan Selama Pandemi"