Suatu hari, saya pernah bingung ketika saldo dompet digital kosong semua sementara saya harus segera pulang dari kantor karena hari sudah hampir larut malam. Nekat saja saya memesan ojek online dengan metode pembayaran tunai. Ketika naik di sepeda motor, saya mengatakan kepada Bapak ojol tersebut, "Pak, nanti saya bayar pakai tunai tapi tunggu dulu saya ambilkan pas sudah sampai rumah".
Untungnya Bapak ojol dengan ramah mengiyakan pernyataan saya dan segera beliau menyalakan mesin serta mengendarai sepeda motor untuk mengantar saya ke rumah. Sebenarnya antara malu dan nekat juga memesan ojol karena saldo kosong di seluruh dompet digital.
Kebiasaan saya yang sering tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak kadang menjadi bumerang. Salah satunya ya pengalaman saya tadi dimana dengan pedenya yakin saldo dompet digital semua aplikasi dalam keadaan penuh begitu di cek ternyata kosong melompong. Untung saja posisi saya dalam keadaan hendak pulang ke rumah. Bagaimana jika ternyata saya berada dalam peristiwa penting, bisa lain ceritanya.
Sejak saat itu saya selalu berusaha mengisi dompet digital secara merata walau tidak banyak saldonya. Namun masalah lain muncul ketika kapasitas memori smartphone saya tidak mumpuni sehingga tidak semua aplikasi tidak bisa diinstal.
Lagi-lagi saya punya masalah baru sebagai seorang konsumen yang membutuhkan saldo di dompet digital tetapi terbatas dalam penyimpanan. Sampai seorang teman pernah berkata kepada saya, "Mar, kamu tuh ribet. 1 Aplikasi dompet digital memangnya kurang!"
Dan jawaban saya adalah, "Kan promo setiap dompet digital berbeda-beda! Rugi donk kalau tidak dimanfaatkan semua promonya." Begitulah kiat saya ngeles kalau ditanya kok banyak banget aplikasi dompet digital di smartphone.
Mengapa saya nekat memiliki dompet digital? Berikut alasannya:
- Tidak perlu membawa uang tunai banyak karena rawan tindak kejahatan
- Dompet digital sering mengadakan promo belanja
- Meminimalisasi kontak fisik dengan uang tunai
Poin nomor 3 ini berusaha banget saya hindari karena kita tahu di masa pandemi sebisa mungkin menghindari kontak fisik dengan orang lain. Kita tidak pernah mengetahui riwayat pemegang uang tunai yang sudah beredar di masyarakat sehingga sampai ke tangan kita.
Namun kemudian, muncul lagi kendala ketika kita memiliki banyak dompet digital antara lain:
- Tidak fokus pada saldo di banyak dompet digital
- Menyebabkan memori smrtphone menjadi lemot
- Rawan lupa password
Solusi Agar Dompet Digital Tidak Defisit Saldo
Dompet digital yang selalu saya gunakan untuk melakukan berbagai macam pembayaran salah satunya bayar ongkos ojek online tentu tidak boleh kosong donk saldonya. Hal ini membuat saya bingung cara menyiasati agar kejadian memalukan di awal yang saya ceritakan tidak terulang kembali.
Akhirnya suami datang sebagai dewa solusi bagi saya, sang istri yang doyan dengan segala promo yang ditawarkan dompet digital. Apa sih solusi suami? Ternyata dia menyarankan saya untuk menggunakan mobile banking bank yang kami gunakan selama ini untuk menggantikan beberapa dompet digital yang ada di smartphone. Suami ternyata mencari tahu bahwa ada namanya metode pembayaran QRIS dalam menu mobile banking yang dapat mempermudah kami dalam melakukan pembayaran di outlet mana pun juga.
Suami pun mengusulkan agar saya menggunakan satu dompet digital saja yang paling sering digunakan untuk memesan jasa ojek online. Selebihnya gunakan metode pembayaran QRIS kalau ingin berbelanja. Tahu sendiri istrinya ini gaptek kalau urusan mobile banking jadi apa-apa mesti larinya ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Walau mengiyakan untuk menggunakan QRIS, dalam hati saya masih bingung bagaimana cara menggunakannya sebagai metode pembayaran. Nanti saya tidak dapat promo donk kalau mau belanja di supermarket A atau makan di restoran B. Banyak sekali pertanyaan dalam pikiran, tetapi saya sendiri belum pernah praktik dalam menggunakan metode pembayaran QRIS.
Berkenalan dengan QRIS yang Membantu Hidup Jadi Lebih Mudah
Tak kenal maka tak sayang sehingga saya harus berkenalan dengan QRIS dimana mulai saat ini mulai membiasakan diri menggunakan satu layanan untuk berbagai macam pembayaran dalam rangka meminimalisasi kontak fisik dengan pedagang dan uang tunai itu sendiri, serta untuk kenyamanan kita sebagai konsumen agar terhindar dari segala bentuk tindak kejahatan apabila membawa uang tunai terlalu banyak.
QRIS yang memiliki kepanjangan Quick Response COde Indonesia Standard adalah suatu metode yang merupakan standar QR kode pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).
Di dalam QRIS sendiri tercantum berbagai macam kode QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Bagi konsumen, QRIS layaknya kartu debit tetapi berada dalam smertphone sedangkan untuk para pelaku usaha, QRIS merupakan sarana pembayaran dari konsumen dalam bentuk cashless.
Bank Indonesia yang telah meluncurkan QRIS pada 17 Agustus 2019 dan mulai gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas baik itu kepada pembeli sebagai konsumen maupun para pelaku usaha. Terbukti pada akhir Desember 2020 lebih dari 5,78 mechant yang tersebar di 34 provinsi dan 474 Kabupaten/Kota di Indonesia telah menggunakan QRIS.
Manfaat Menggunakan QRIS Bagi Pelaku Usaha dan Konsumen
Rasanya hal yang mustahil apabila pemerintah khususnya Bank Indonesia mengeluarkan suatu produk tanpa memberi manfaat bagi rakyatnya. Begitu juga dengan metode pembayaran QRIS yang menurut saya pribadi sangat membantu terutama sebagai konsumen yang setiap bulannya memiliki kewajiban membayar tagihan bulanan dan membeli kebutuhan dapur.
Ada banyak keunggulan melakukan pembayaran dengan menggunakan QRIS. Bagi pelaku usaha keuntungan menggunakan QRIS antara lain:
- Meminimalisasi risiko rawan mendapat uang palsu
- Dapat meningkatkan penjualan karena QRIS adalah trend yang sedang happening di masyarakat saat ini.
- Pemilik usaha tidak perlu susah menyediakan uang kembalian
- Dapat digunakan semua sektor usaha baik itu usaha mikro maupun menengah ke atas.
- Pada usaha mikro, penggunaan QRIS tidak dikenai biaya apa pun dan mudah dalam pengajuannya.
- Pada pelaku usaha yang memiliki QRIS sebagai metode pembayaran dapat menjadi nilai lebih dalam membangun credit profile usaha mereka.
Sedangkan bagi konsumen, menggunakan QRIS memiliki benefit antara lain:
- Transaksi lebih cepat dengan pengeluaran tercatat
- Tidak perlu melakukan kontak fisik dengan penjual apalagi di saat pandemi seperti sekarang.
- Transaksi lebih aman karena langsung diawasi oleh Bank Indonesia.
Untuk kalian yang masih bingung dalam menggunakan QRIS, maka saya ingin membagikan informasi mengenai cara menggunakan QRIS untuk berbelanja, yaitu:
- Buka aplikasi pembayaran yang Anda inginkan untuk melakukan pembayaran
- Scan kode QRIS serta jangan lupa pastika nama merchant yang dituju
- Isi nominal yang akan dibayar lalu setelah membayar tunjukkan kepada petugas yang menjaga merchant.
Bagaimana, mudah bukan cara menggunakannya!
Kesimpulan
Demikian ulasan saya mengapa sebaiknya masyarakat Indonesia sudah mulai berganti metode pembayaran dri tunai menjadi non tunai. Dengan beralih ke QRIS maka segala bentuk pembayaran menjadi lebih praktis karena terpusat hanya pada satu kode QR.
Sekarang sudah tidak zamannya lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar di dalam tas atau dompet ketika bepergian. Hidup menjadi lebih praktis dan aman dengan metode pembayaran QRIS. Hidup pun menjadi lebih tenang.
Posting Komentar untuk "Metode Pembayaran QRIS: Solusi Pembayaran Tanpa Ribet"