Saya termasuk individu yang takut sekali untuk melakukan investasi. Hal ini bermula ketika tahun 2015 lalu saya dan suami tergiur oleh apartemen murah di salah satu wilayah di Sidoarjo. Berbekal kenekatan kami berdua, akhirnya memberanikan diri mengangsur untuk membeli apartemen.
Bukan tanpa alasalan, saya ngebet ingin punya hunian di kala itu. Usia pernikahan kami yang menginjak tahun ke-3 pada 2015 lalu belum menunjukkan tanda-tanda perekonomian yang mapan. Padahal saya ingin memiliki suatu benda sebagai wujud kemapanan kami berdua sebagai pasangan suami istri yang bekerja.
Bagi saya pribadi, wujud kemapanan seseorang atau sepasang suami istri ditunjukkan dengan:
- Kepemilikan rumah atau hunian yang layak
- Kepemilikan kendaraan bermotor serta beberapa aset.
- Kepemilikan investasi di beberapa sektor seperti saham, reksadana maupun obligasi.
Walau sebenarnya saya terlalu kaku dalam menetapkan standar kemapanan seseorang namun tetap saja saya keras kepala ketika menginginkan sebuah hunian yang layak bagi kami berdua.
Akhirnya saya nekat saja mengambil cicilan apartemen yang terbilang terjangkau di kala itu. Namun ternyata nasib tidak berpihak pada kami berdua. Dua tahun kemudian, saya membaca berita di laman salah satu media sosial bahwa Apartemen yang saya cicil ternyata bermasalah.
Akhirnya saya dan suami pun sepakat menghentikan angsuran apartemen tersebut dan mulai bergabung ke paguyuban para korban yang merasa tertipu oleh pembangunan apartemen yang tak kunjung usai selama hampir 2 tahun lebih tersebut.
Kini sudah hampir 6 tahun nasib apartemen saya entah bagaimana dan uang cicilannya pun belum kembali sampai sekarang. Saya pasrah dengan kondisi yang ada saat ini namun tetap ingin memiliki suatu investasi untuk bekal di hari tua.
Investasi sendiri jika dikutip dari berbagai sumber memiliki pengertian suatu kegiatan menempatkan dana sejumlah uang untuk kegiatan serta jangka waktu tertentu tentu saja tujuannya adalah demi mendapat profit atau keuntungan yang sebesar-besarnya.
Bagi saya pribadi, investasi itu penting dan memiliki tujuan yang positif. Hal ini dikarenakan:
- Demi tercapainya kebebasan finansial
- Antisipasi ketika terjadi krisis keuangan
- Menghasilkan keuntungan di masa mendatang
Dari tahun ke tahun selalu terjadi inflasi sehingga apabila kita tidak melakukan investasi sejak dini maka yang terjadi adalah ketidaksiapan dalam mengeluarkan sejumlah biaya untuk pendidikan anak, biaya apabila terserang penyakit, biaya pernikahan serta kondisi lain yang tidak pernah sebelumnya kita bayangkan untuk terjadi.
Sebagai contoh nyata, pandemi yang terjadi saat ini ternyata membawa dampak cukup besar di bidang perekonomian negara. Banyak perusahaan yang terpaksa merumahkan sebagian besar karyawannya karena merugi. Hal ini dikarenakan virus Covid-19 mengharuskan sebagian besar masyaraket menghindari kerumunan.
Tentu saja bagi masyarakat yang memiliki investasi tidak akan terlalu berdampak karena mereka bisa menggunakannya sebagai modal jika terkena dampak pemutusan hubungan kerja. Lalu bagaimana yang tidak memiliki tabungan atau investasi sama sekali? Bisa jadi mereka yang tidak memiliki tabungan atau investasi akan meminjam dari sana sini untuk menutup kebutuhan bulanan dan ini tidak baik bagi kondisi finansial seseorang.
Namun kembali lagi, sebagian orang bahkan termasuk saya di dalamnya masih merasa insecure untuk melakukan investasi. Khawatir dengan perizinan, tidak punya cukup uang serta alasan lainnya yang mungkin sebenarnya kurang masuk akal.
Hal ini dikarenakan dulu saya anggap berinvestasi itu harus memiliki banyak uang. Ternyata anggapan saya keliru besar lho. Di zaman serba canggih dan selalu mengedepankan teknologi digitalisasi, ada banyak cara untuk berinvestasi.
Salah satunya cara mudah memiliki invetasi saat ini adalah dengan bergabung menjadi member di InvestasiKu, sebuah aplikasi investasi saham yang mudah untuk kita pahami. Aplikasi ini juga memudahkan kita yang ingin mencari peluang mencari penghasilan tambahan untuk masa depan.
Aplikasi InvestasiKu: Semua Orang Bisa Memiliki Saham Dalam Genggaman
Bukan hiperbola juga saya mengatakan semua orang bisa memiliki saham dalam genggaman namun memang kenyataannya seperti itu. Kemajuan teknologi membuat segala sesuatunya dipermudah, salah satunya dalam hal investasi saham.
Jadi awal mulanya saya curhat ke seorang teman kalau saya ingin banget punya penghasilan tambahan untuk hari tua kelak. Maklum, usia saya sudah tidak muda lagi sementara saya belum memiliki investasi apapun untuk mendukung keinginan tersebut.
Inginnya sih jadi Ibu kost yang tiap bulan bisa dapat passive income dari para anak kost, hihihi. Namun kembali lagi, mimpi itu harus diwujudkan donk tidak hanya dalam imajinasi semata.
Berawal dari curhatan, akhirnya saya diperkenalkan oleh teman dimana ada aplikasi investasi yang cukup kita install dari smartphone saja. Aplikasi tersebut bernama InvestasiKu. Awalnya saya ragu donk, apa iya bisa investasi hanya dari gawai saja. Saya pun coba install terlebih dahulu InvestasiKu dan mulai melakukan pendaftaran sebagai anggota.
InvestasiKu merupakan produk dari PT. Mega Capital Sekuritas sebagai bentuk solusi atas harapan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik. Dengan mengusung slogan "For Better Future" diharapkan investasi saham yang dilakukan masyarakat melalui aplikasi InvestasiKu dapat menjadi keberhasilan perencanaan keuangan suatu keluarga.
Ingin Mendaftar Sebagai Member di AplikasiKu: Caranya Sangat Mudah Sekali
Saya termasuk individu yang agak takut ketika memasuki hal-hal baru. Begitu juga ketika mulai instal aplikasi InvestasiKu di smartphone. Namun teman saya meyakinkan kalau InvestasiKu sangat ramah bagi para penggunanya dan bersyukur banget saya merasakan kemudahan ketika proses mendaftar sampai sah menjadi member.
Mau tanya bagaimana cara mendaftar sebagai memberi di aplikasi InvestasiKu, berikut langkah-langkahnya:
- Instal aplikasi InvestasiKu di Playstore atau di App Store.
- Daftarkan diri kalian dengan memasukkan nomor handphone beserta email aktif.
- Lakukan proses E-KYC (Electronic Know Your Customer). Proses ini digunakan untuk memverifikasi kepemilikan akun kalian di InvestasiKu.
- Setelah proses E-KYC berhasil, kalian bisa langsung bertransaksi di aplikasi InvestasiKu.
Ohya, sebagai informasi tambahan ketika melakukan proses E-KYC maka berikut hal yang harus dilakukan:
- Validasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yaitu mengambil foto pada KTP yang kita miliki.
- Isi Formulir Pembukaan Rekening Investasi. Sama halnya ketika kalian hendak membuka tabungan di salah satu bank maka yang pertama kali Customer Service minta adalah kalian mengisi formulir pembukaan rekening.
- Verifikasi Biometrik. Biasanya verifikasi ini akan mengambil foto wajah kita beserta KTP yang dimiliki untuk memastikan kesesuaian pemilik akun dengan kartu identitas yang dimiliki.
Lalu mengapa sih harus memiliki InvestasiKu sebagai tempat untuk mengelola uang kalian agar memiliki nilai lebih, berikut alasannya:
- Pendaftaran tidak pakai lama dan ribet. Kalian tinggal memasukkan alamat email dan nomor handphone yang aktif lalu tidak sampai 5 menit sudah menjadi member di InvestasiKu.
- Tampilan aplikasi yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh penggunanya. Sebagai emak-emak saya itu kadang suka gaptek. Nah, dengan tampilah InvestasiKu yang mudah dipahami tentu saja menarik minat ibu rumah tangga seperti saya yang kadang gaptek.
- Transaksi mudah dan juga cepat bagi kalian yang tertarik membeli saham, maupun berbagai produk yang ditawarkan di aplikasi InvestasiKu.
Daripada gaji kalian habis untuk hal-hal yang tidak penting, maka jalan yang terbaik adalah dengan melakukan investasi saham di InvestasiKu. Kalian bisa lihat harga saham yang ditawarkan oleh InvestasiKu cukup terjangkau.
Kalian juga bisa pilih saham-saham dari perusahaan besar yang ada di Indonesia seperti beberapa bank besar dan juga perusahaan consumer goods yang sudah diakui kualitas produknya oleh konsumen Indonesia.
Produk-Produk yang Ditawarkan InvestasiKu
Tak kenal maka tak sayang sehingga sebagai pengguna InvestasiKu kita harus tahu berbagai produk yang ditawarkan. Tentu saja hal ini bertujuan agar kita lebih fokus ingin berinvestasi pada produk apa.
1. Saham
Menurut berbagai sumber literasi yang saya baca, saham memiliki pengertian sebagai bentuk penyertaan modal seseorang pada suatu perusahaan. Seseorang yang memiliki saham di sebuah perusahaan berhak untuk mendapatkan deviden atau pembagian keuntungan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Tentu saja jumlah deviden yang diterima nantinya sesuatu dengan ketentuan yang berlaku di sebuah perusahaan.
Anda dapat membeli saham dari perusahaan yang dituju melalui pasar modal. Aplikasi InvestasiKu termasuk salah satu yang memberikan peluang bagi Anda yang ingin membeli saham.
2. Reksa Dana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Reksa Dana memiliki arti wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemiliki modal untuk selanjutnya diinvestasikan.
Produk investasi ini menurut beberapa literatur yang saya baca sangat cocok bagi kalian yang memiliki keterbatasan waktu, dana dan juga pengetahuan apabila ingin melakukan investasi aman untuk pemula.
Cara investasi melalui reksa dana adalah kalian bisa memilih produk reksa dana yang sesuai, beli dan lakukan pembayaran. Untuk Reksa Dana ini di aplikasi InvestasiKu masih akan menyusul launchingnya.
3. Obligasi
Sesuai yang saya baca dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Obligasi memiliki makna surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjualbelikan. Obligasi juga dapat dikatakan sebagai surat utang berjangka lebih dari satu tahun dimana dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka menarik dana dari masyarakat dalam rangka menutup pembiayaan suatu perusahaan.
Bagi suatu perusahaan, obligasi merupakan cara mendapat pembiayaan dalam jangka waktu yang cukup panjang dan tentu saja dengan biaya relatif murah. Sama seperti Reksa Dana, Obligasi masih akan launching produknya di InvestasiKu. Jadi untuk kalian yang ingin segera memiliki obligasi di InvestasiKu, harap bersabar ya.
Penutup
Aplikasi Investasi Saham saat ini sudah banyak sekali dan tentunya banyak menawarkan berbagai peluang yang menggiurkan terutama bagi kalian yang senang menempatkan sejumlah dana yang dimiliki untuk diputar kembali menjadi keuntungan berlipat di masa mendatang.
Namun tentu saja kita harus berhati-hati memilih lembaga investasi yang dapat menjamin keberadaan dana kita. Pilihlah investasi yang aman, sudah berizin dan tentunya diawasi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.
Jangan biarkan uang kalian menganggur tanpa diinvestasikan secara jelas. Dan jangan pula penghasilan kalian habis tanpa tujuan yang jelas. Ingat masa depan harus direncanakan sejak dini ketika kita mulai bekerja.
Pilihlah InvestasiKu sebagai pilihan bagi kalian yang ingin memiliki perencanaan keuangan yang lebih baik di masa depan. Yuk, segera instal InvestasiKu di Google Play Store maupun App Store sekarang juga dan dapatkan berbagai tawaran investasi menarik.
perlu juga investasi selagi muda, lama lama juga nggak akan terasa hasilnya.
BalasHapussaat ini aku masih berputar di reksadana dulu
pengen cobain yang beli saham, tapi masih bingung lewat jasa apa
Untuk bisa mewujudkan impian, memang terkadang harus nekat ya, salah satunya punya hunian tempat tinggal. Selain menabung, perlu banget investasiin duit, bisa dengan cara investasi saham. Apalagi sekarang mau beli saham juga mudah dan praktis banget, cukup lewat aplikasi InvestasiKu, sudah bisa main saham, dari mana saja dan kapan saja.
BalasHapusTerima kasih ulasan kerennya.
Senang deh kalo saya membaca banyak sekali fintech yang memudahkan pengaturan keuangan masyarakat Indonesia, seperti AplikasiKu ini. Benar-benar meningkatkan literasi ekonomi di negara kita.
BalasHapusSaya mulai ambil investasi kecil-kecilan seharga bakso untuk mempelajari caranya dan seberapa besar hasilnya.
BalasHapusIni informasi yang menarik.
Merencanakan keuangan sedini mungkin memang suatu keharusan ya mbak, agar nantinya keuangan tertata labih baik. Keren aplikasi investasiku. Nggak harus punya modal besar untuk bisa berinvestasi
BalasHapusSaya sendiri berencana ambil investasi Reksadana karena masih pemula. Banyak yang bilang kalau Reksadana itu cocok untuk pemula dan resikonya kecil.
BalasHapus