Evaluasi karyawan adalah program rutin yang dilakukan perusahaan untuk memperhatikan bagaimana perkembangan kinerja karyawan dari waktu ke waktu. Proses evaluasi bukan untuk menghakimi atau menyudutkan karayawan atas kinerjanya, melainkan untuk melakukan perbaikan kinerja yang lebih baik. Karyawan biasanya akan diberikan masukan atau feedback dari HRD dan manajer atau supervisor.
Namun, memberi masukan kepada karyawan agak sedikit tricky atau gampang-gampang susah. Masukan yang terlalu bagus tanpa kritikan akan membuat karyawan tidak berkembang secara signifikan. Di sisi lain memberikan masukan terlalu "kejam" bisa membuat karyawan justru merasa minder dan kehilangan motivasi.
Maka dari itulah HRD perlu mempertimbangkan berbagai macam cara agar dapat menyampaikan masukan secara efektif dan efisien. Nah, bagaimana cara memberikan feedback yang benar pasca evaluasi karyawan? Mari cari tahu selengkapnya melalui ulasan berikut!
Pahami Privasi Karyawan
Puji depan umum, tegur dalam privat. Pernah mendengar istilah tersebut sebelumnya? Pedoman semacam ini bisa diterapkan dalam proses pemberian feedback.
Jangan pernah memberikan masukan kepada karyawan di depan umum, karena akan membuat harga diri karyawan merasa rendah. Seorang manajer atau HRD sebaiknya memberikan masukan secara empat mata bersama si karyawan tersebut dalam suatu ruangan khusus sehingga komunikasi yang dilakukan bisa lebih nyaman dan terbuka.
Jelaskan Spesifik
Jelaskan apa-apa saja yang menjadi keunggulan dan kekurangan dari si karyawan tersebut. Menjelaskan secara spesifik mampu membuat karyawan lebih cepat mengerti apa yang ingin Anda sampaikan. Janganlah terdistraksi dengan relasi Anda dan karyawan yang sudah telanjur akrab karena akan menjadikan proses evaluasi tidak optimal.
Utarakan Harapan Perusahaan
Setelah menjelaskan apa saja yang harus ditingkatkan oleh karyawan secara spesifik, maka Anda perlu menyampaikan apa yang diharapkan oleh perusahaan kepada karyawan. Dengan begitu pihak karyawan pun dapat meningkatkan kualitas diri secara mandiri agar dapat memenuhi harapan dari perusahaan.
Beri Karyawan Waktu
Tidak ada yang bisa beerubah secara instan., begitu pula karyawan di perusahaan Anda. Berikan waktu kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja jauh lebih baik. Bila dibutuhkan, tawarkan bantuan kepada karyawan berupa program pelatihan dan pengembangan agar karyawan mampu mengeluarkan talenta terbaiknya demi optimalisasi kinerja.
Tak hanya itu, perusahaan juga dapat menggunakan teknologi tambahan untuk meningkatkan efektivitas kinerja karyawan. Misalkan menggunakan aplikasi absensi online yang memudahkan karyawan untuk mencatatkan absensi harian, khususnya bagi karyawan yang sering bekerja di lapangan atau sering melakukan perjalanan dinas.
Lakukan Follow Up
Dan tahap yang paling akhir adalah lakukan follow up mengenai bagaimana perkembangan karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Melakukan follow up dibutuhkan agar Anda dapat memahami bagaimana proses belajar si karyawan dan apakah karyawan benar-benar bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya. Follow up dapat dilakukan sebulan atau 3 bulan pasca evaluasi.
Dari sini juga, HRD dapat menilai apakah karyawan tersebut memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan untuk mengisi posisi penting di perusahaan. Karena salah satu pertanda calon pemimpin yang paling menonjol adalah giat dan rajin untuk meningkatkan kualitas diri.
Demikian pembahasan soal cara memberikan feedback setelah evaluasi karyawan. Jika Anda memberikan feedback kepada karyawan dengan cara yang baik, maka itu akan membantu karyawan meningkatkan kualitas diri. Jika sebaliknya, karyawan malah bisa merasa demotivasi dan bahkan memutuskan resign untuk bergabung dengan kompetitor. Semoga ulasan singkat ini dapat membantu!
Posting Komentar untuk "Cara Memberikan Feedback Setelah Evaluasi Karyawan"