Setiap manusia akan memasuki semua fase dalam hidup mereka. Mulai dari bayi, anak-anak, dewasa, tua bahkan lansia. Hal itu sangat manusiawi sekali mengingat kehidupan ini berputar. Kita tidak bisa menjadi anak kecil seterusnya, atau menjadi orang dewasa tanpa menua. Hal inilah yang saya sadari ketika menginjak usia 40 tahun.
Dahulu saya tidak pernah membayangkan akan menua seperti sekarang. Ada banyak perubahan dalam fisik saya dari usia muda sampai tua. Lalu kemudian saya akan memandang Ibu saya, sosok perempuan yang telah melahirkan diri ini ke dunia dan begitu banyak pengorbanan beliau dalam merawat, mendidik hingga membesarkan saya.
Memiliki 3 orang anak merulakan perjuangan yang tidak mudah dalam membesarkan, namun Ibu tidak pernah mengeluh akan beratnya tugas dan tanggung jawab sebagai sosok perempuan yang memiliki kewajiban sebagai istri dan ibu dalam keluarga.
Namun menginjak usia lanjut sekarang ini, ada saja masalah kesehatan yang dirasa oleh Ibu. Meskipun beliau tidak pernah mengatakan pada saya, namun terasa dari gerak gerik Ibu yang sudah mulai melemah.
Beberapa penyakit yang sudah mulai dirasa Ibu antara lain:
1. Kolesterol
Di zaman Ibu saya mungkin informasi mengenai kesehatan belum dapat diakses secara terbuka dan mudah seperti sekarang ini, sehingga beliau pun di masa mudanya bisa jadi kurang memperhatikan pola makan yang dilakukan.
Karena kurang menjaga pola makan, maka berimbas di masa tuanya. Salah satu penyakit yang diderita adalah kolesterol dimana kadar lemak yang diproduksi dalam tubuh melebihi ambang batas normal.
Pada umumnya ada angka tertentu kadar kolesterol normal pada manusia. Namun yang terjadi pada Ibu saya adalah kadar kolesterol beliau terlampau tinggi, sehingga terjadi beberapa gejala seperti mudah pusing dan nyeri di tengkuk.
2. Tekanan darah tinggi
Selain faktor usia, terkadang pola makan seseorang yang kurang sehat cenderung mengakibatkan berbagai macam penyakit ketika menginjak usia lanjut. Salah satunya tekanan darah tinggi yang sering dirasakan oleh Ibu saya.
Dari literatur yang saya baca, seseorang dapat mengidap tekanan darah tinggi dikarenakan sering mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi serta jarang berolahraga. Sebagai seorang ibu rumah tangga dan wanita pekerja di masa mudanya, Ibu saya bisa jadi melewatkan kegiatan berolahraga dan tidak memperhatikan konsumsi makanan beliau. Yang penting kenyang mungkin slogan seorang ibu yang selalu menomor satukan keluarga.
3. Neuropati
Neuropati merupakan gangguan nyeri pada beberapa anggota tubuh, yang ditandai salah satunya dengan gejala kesemutan pada jari tangan ataupun kaki. Neuropati menyerang saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang.
Ibu saya sudah setahun belakangan ini mengalami kesemutan di telapak tangan dan juga kakinya. Sedih sekali jika meihat beliau merasa tidak nyaman karena kesemutan, padahal Ibu termasuk lansia yang aktif dan tak mau duduk diam tanpa kegiatan.
Tips Sehat Bagi Para Lansia Melawan Neuropati
Tentu sangat tidak nyaman apabila melakukan aktivitas dalam kondisi tangan atau bagian tubuh lain kesemutan. Kita semua ingin memiliki memiliki saraf sehat bahkan di usia lanjut sekalipun. Lantas bagaimana agar bisa melawan neuropati di masa lansia, berikut tips sederhana dari saya:
- Konsumsi Nutrisi yang Seimbang. Bagi para penderita neuropati, ada beberapa pantangan dalam mengonsumsi makanan, sebut saja makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi serta yang mengandung lemak jenuh.
- Lakukan olaharaga ringan untuk meningkatkan kekuatan otot. Tentu harus diingat bahwa olahraga untuk para lansia jangan yang terlalu berat.
- Mengonsumsi suplemen yang mengandung Vitamin B dengan kombinasi B1, B6 dan B12. Ibu saya pun melakukan hal ini dan saya rutin membelikannya Vitamin B dengan kombinasi tersebut di atas. Bersyukur sekali sekarang kondisi Ibu lebih baik dari sebelum mengonsumsi Vitamin B dan sudah hampir tidak pernah merasakan kesemutan serta rasa kebas di tangan.
Jadikan masa tua orang tua kita sebagai masa yang paling membahagiakan. Sebagai anak, mari kita berusaha memenuhi kebutuhan orang tua khususnya dalam hal kesehatan. Neuropati adalah musuh para lansia sehingga mereka jadi terbatas dalam beraktivitas. Oleh karena itu, kita sebagai anak harus memahami kondisi orang tua yang terkena neuropati.
Selalu sediakan vitamin B dengan kombinasi B1, B6 dan B12 di rumah agar dapat dikonsumsi secara rutin oleh orang tua.
Posting Komentar untuk "Tips Sehat Ibu di Masa Lansia Melawan Neuropati"