Sekarang ini banyak sekali modus penipuan yang digunakan untuk bisa mendapatkan data penting seperti nomor rekening, password, dan juga data lainnya. Di mana informasi yang telah dikantongi tersebut akan digunakan untuk menguras rekening, mendapatkan data pribadi, melakukan pengancaman, dan berbagai hal lainnya yang merugikan. Salah satu modus penipuan adalah menanamkan malware yang berbahaya pada perangkat baik di komputer dan handphone yang bisa mempunyai ancaman bahaya malware.
Malware yang bisa ditanamkan pada perangkat tersebut adalah yang berbentuk spyware, adware, dan juga ransomware. Di mana apabila sudah mendapatkan malware tersebut akan mendapatkan ancaman yang bisa terjadi dan bahaya karena bisa menguras rekening yang dipunyai sehingga bisa menimbulkan kerugian finansial. Jenis malware tersebut juga bisa mendapatkan data pribadi yang bisa disalahgunakan. Dengan mempunyai malware yang berbahaya di perangkat tersebut akan bias mendapatkan detail data perbankan sehingga akan bisa digunakan untuk menguras tabungan yang dipunyai. Biasanya malware berbahaya ini akan lebih mudah untuk ekosistem android yang lebih terbuka sehingga mempunyai sistem yang lebih rentan terhadap bahaya malware dibandingkan iOS dari Apple.
Malware yang berbahaya dan merugikan tersebut bisa dikenali dengan tanda-tanda berikut ini, sehingga bagi perangkat elektronik Anda yang sudah mempunyai tanda berikut maka perlu untuk dicurigai:
- Hal pertama adalah ketika iklan pop up yang tidak hilang. Hal ini merupakan cara untuk dapat menginfeksi sehingga akan masuk ke website penipuan.
- Hal selanjutnya adalah biaya yang tidak terduga yang didapatkan setiap bulannya. Biaya tidak terduga ini dikenal dengan modus cramming dengan menambahkan layanan yang tidak diinginkan.
- Perangkat yang dipunyai lebih boros baterai atau bocor karena membajak komponen yang ada di smartphone Anda.
- Perangkat yang dipunyai juga lebih mudah panas karena malware tersebut membuat perangkat menjadi lebih cepat panas.
- Perangkat yang dipunyai menjadi lebih cepat lemot sehingga mengganggu karena melakukan tugas sederhana dalam waktu yang lama.
- Ketika melakukan panggilan bisa terputus tiba-tiba dan juga koneksi yang lebih buruk.
- Apabila di smartphone Anda muncul aplikasi yang tidak diinstal, sehingga hal tersebut menandakan ada malware berbahaya yang memasang program tambahan di HP tersebut.
Ketika ada tanda-tanda yang dialami oleh perangkat Anda, maka tentunya perlu untuk diwaspadai. Jangan sampai malware tersebut mencapai tujuannya yaitu untuk mengakses informasi yang sensitif yang dipunyai, mencuri data, menyebabkan kerusakan sistem, dan juga masih banyak lainnya. Bahaya malware tersebut bisa didapatkan dan terpasang di smartphone dengan tidak sengaja ketiak mengklik link, membuka file, dan juga mengunduh aplikasi. Untuk bisa menghindari malware yang berbahaya sendiri bisa dilakukan dengan langkah berikut ini:
1. Hindari free wifi
Ketika ada wifi tentu saja akan membantu untuk mengakses internet tanpa perlu mengeluarkan biaya. Akan tetapi saat menggunakan wifi tersebut buatlah untuk mengakses situs yang aman dan tidak perlu memberikan data pribadi utamanya website perbankan dan layanan perbankan yang perlu memasukkan username dan password. Wifi yang mudah diakses tersebut merupakan salah satu cara untuk dapat menyisipkan malware sehingga bisa untuk mendapatkan data perbankan yang dipunyai.
2. Download aplikasi resmi
Langkah selanjutnya untuk menghindari malware yang berbahaya dapat masuk ke perangkat smartphone dan komputer yang dipunyai adalah dengan mengunduh aplikasi di tempat yang aman. Anda perlu untuk mengunduh aplikasi resmi di tempat yang telah disediakan dan jangan lupa untuk melakukan update software yang digunakan secara berkala. Bagi Anda yang suka untuk mengakses gambar, film, file, dan juga lainnya dari situs bajakan juga lebih rawan perangkatnya mendapatkan malware karena tidak ada keamanan yang terjamin bisa diberikan ketika mengakses situs illegal tersebut.
3. Bijak mengunduh fitur tambahan browser yang tidak resmi
Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan hati-hati ketika akan mengunduh plugins yang tidak resmi. Eksistensi browser sendiri memberikan fungsi untuk meningkatkan produktivitas yang dipunyai. Akan tetapi extensions tidak resmi tersebut juga banyak yang ditawarkan tidak resmi sehingga ada sisipan malware yang bisa didapatkan. Oleh karena itulah untuk menghindari malware tersebut maka bisa untuk memilih developer atau publisher extensions yang aman dan mempunyai reputasi baik, sehingga bisa menghindari perangkat yang terkena dan disisipi malware yang membahayakan data yang ada di dalamnya yang bisa disalahgunakan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan baca di : https://www.bca.co.id/id/informasi/awas-modus/2023/08/03/11/03/waspada-bahaya-malware
Selain langkah tersebut, menghindari bahaya malware ini juga dapat dilakukan dengan bisa membuat password atau PIN yang tidak sama di setiap aplikasi. Pastikan juga untuk mengubah password secara berkala agar bisa lebih aman. Gunakan PIN dan password yang tidak mudah ditebak utamanya untuk mengakses data perbankan seperti di myBCA. Nasabah BCA perlu berhati-hati dengan menjaga keamanan privasi data yang dipunyai dan jangan diberikan pada orang lain untuk bisa lebih mudah terhindari dari malware yang berbahaya.
Free wifi di tempat umum yang benar2 publik, memang sangat tidak disarankan untuk kita gunakan, terutama di pusat perbelanjaan. Karena jaman sekarang aplikasi dompet digital sudah sangat umum untuk digunakan sebagai pembayaran.
BalasHapus