Credit Photo: Pexels |
Kedua orang tua saya merupakan lulusan dari Sekolah Asisten Apoteker. Mungkin bagi kalian yang merupakan gen Z tidak terlalu familiar dengan sekolah ini. Sebenarnya Sekolah Asisten Apoteker itu setara dengan Sekolah Kejuruan. Sekolah Asisten Apoteker yang biasa disingkat dengan SAA merupakan sekolah bagi para siswa yang ingin menjadi Asisten Apoteker.
Seperti yang kita ketahui profesi Asisten Apoteker merupakan profesi yang ada guna mendukung tugas dari Apoteker sebagai pemegang tanggung jawab utama di sebuah apotek atau toko obat.
Keberadaan SAA sendiri berubah nama menjadi Sekolah Menengah Farmasi pada tahun 1998 hingga sekarang. Di Indonesia sendiri, Sekolah Menengah Farmasi tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta.
Sebenarnya jurusan farmasi tidak hanya sebatas pada Apoteker dan Asisten Apoteker saja. Ilmu Farmasi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari mengenai obat-obatan agar tidak salah penggunaan di masyarakat. Ahli Farmasi diharapkan memiliki pengetahuan bagaimana bisa meracik obat-obatan yang bisa menyembuhkan pasien.
Ada perguruan tinggi yang membuka jurusan farmasi di kamppusnya. Kalian yang lulus SMA tahun ini dan tertarik dengan ilmu farmasi, saya akan sedikit menguraikan mengenai beberapa rekomendasi jurusan farmasi yang banyak diminati serta prospek kerjanya di masyarakat.
Prospek Kerja Jurusan Farmasi
Ahli dalam mengenal senyawa obat-obatan tidak harus jadi dokter kok. Kalian bisa mengambil jurusan ilmu farmasi yang saat ini sedang ngetrend lho. Lalu apa saja sih prospek kerja bagi lulusan Farmasi nantinya, berikut penjelasannya.
1. Apoteker
Seseorang yang berprofesi sebagai Apoteker mutlak memiliki ijazah dari jurusan farmasi dari perguruan tinggi. Apoteker dapat bekerja di rumah sakit, apotek, toko obat dan industri lain yang ada hubungannya dengan bidang farmasi.
Selain itu juga, tugas Apoteker yang bekerja di apotek adalah meracik obat agar tidak terjadi efek samping ketika dikonsumsi oleh pasien.
2. Staff Quality Management
Ada banyak pabrik yang bergerak di bidang farmasi, salah satunya yang memproduksi obat-obatan. Tentu saja pabrik farmasi tersebut membutuhkan ahli di bidang farmasi untuk melakukan quality control terhadap produk yang dihasilkan.
Dengan berada di tangan yang tepat yaitu di tangan ahli farmasi, maka apabila ditemukan produk yang gagal, perusahaan bergerak di industri farmasi akan cepat tanggap dalam mencegah agar produk gagal tersebut tidak beredar di masyarakat.
3. Staf Pengajar atau Pendidik
Ilmu farmasi yang telah didapatkan oleh seseorang di bangku kuliah, bisa ditularkan kembali ke orang lain melalui institusi pendidikan. Tentu saja kalian yang ingin menularkan ilmu farmasi selama kuliah di perguruan tinggi, harus terdaftar sebagai pengajar di perguruan tinggi maupun sekolah menengah kejuruan yang di dalamnya terdapat jurusan farmasi.
Penutup
Apabila kalian sudah lulus dari jurusan farmasi nantinya, maka jangan lupa untuk tetap berjejaring dengan rekan sejawat melalui komunitas. Hal ini bertujuan agar kelak kalian sebagai sarjana farmasi akan mendapat banyak update terkait informasi seputar dunia farmasi.
Tidak ada salahnya kalian sebagai lulusan farmasi juga tergabung dalam organisasi seperti https://pafi.id agar tidak ketinggalan berita seputar perkembangan ilmu farmasi.
Ada beberapa manfaat ketika kalian tergabung sebagai anggota PAFI diantaranya:
- Dapat mengetahui seputar regulasi terbaru di dunia farmasi
- Bagi lulusan farmasi yang sedang mencari pekerjaan, terdapat berbagai info lowongan kerja yang disediakan oleh PAFI
- PAFI juga sering memberi informasi mengenai seminar-seminar seputar ilmu Farmasi yang akan diselenggarakan.
Semoga informasi yang saya sampaikan ini bisa memberi manfaat khususnya bagi lulusan Farmasi yang masih fresh graduate namun belum memiliki jejaring sosial yang luas, maka dengan bergabung di PAFI dapat menambah jejaring pertemana dan informasi seputar dunia farmasi.
Posting Komentar untuk "Rekomendasi Jurusan Farmasi dan Prospek Kerja di Masyarakat"