 |
| Credit photo: www.emc.id |
Pernah mendengar tentang operasi bariatrik? Awal mendengar mengenai operasi tersebut dari seorang selebritas yang menjalani prosedur tersebut. Ternyata di kemudian hari saya membaca berita bahwa operasi bariatrik merupakan teknik pembedahan yang bertujuan untuk menurunkan berat badan seseorang.
Operasi bariatrik ini bisa dilakukan kepada seseorang yang mengalami obesitas dan sudah mencoba berbagai macam pola diet namun tak kunjung turun berat badannya. Secara teknik, operasi Bariatrik ini menggunakan metode intervensi dan modifikasi saluran pencernaan.
Saya pribadi memiliki masalah pada berat badan yang sulit turun. Entah kenapa padahal saya pernah menjalani program diet sehat namun dalam waktu 2 bulan sepertinya tidak efektif. Alhasil berat badan saya tidak turun malah cenderung naik.
Ada beberapa faktor kenapa sudah menjalani program diet namun berat badan sulit turun:
- Stress yang berlebihan
- Kurang olahraga
- Tidak menjalani pola makan yang benar dan teratur
- Kurang istirahat dan juga kurang tidur sehingga berat badan pun sulit turun bahkan cenderung bertambah.
Kembali lagi mengenai operasi bariatrik yang saya sebutkan di atas, dimana ternyata operasi ini sukses dilakukan di kalangan selebritas. Dan di media sosial pun saya melihat ada beberapa masyarakat non selebritas yang melakukan operasi bariatrik.
Namun tidak semua pasien yang memiliki obesitas dapat melakukan operasi Bariatrik ini. Pasien dengan obesitas dengan tingkat kritis karena tidak ada lagi metode diet yang berhasil dijalaninya dapat melakukan operasi Bariatrik.
Ada 3 jenis operasi Bariatrik yang dapat dilakukan pada pasien yang mengalami obesitas, antara lain:
1. Operasi Bypass Lambung
Operasi ini dilakukan dengan cara bypass dari bagian atas lambung langsung ke usus halus, tanpa melewati bagian bawah lambung dan usus dua belas jari.
2. Sleeve Gastrectomy
Operasi ini dilakukan dengan cara mengecilkan dan memotong sekitar 80% sampai 85% lambung pasien. Hal ini bertujuan agar lambung tidak bisa menampung banyak makanan. Operasi ini nantinya akan mengurangi hormon ghrelin yang berfungsi untuk mengatur nafsu makan.
3. Operasi Gastric Banding
Metode operasi ini adalah memasang cincin dari bahan silikon dimana nantinya silikon itu dapat diisi dengan air sehingga menjepit lambung menjadi lebih kecil. Tentu saja ketika lambung menjadi lebih kecil, maka konsumsi makanan pun menjadi lebih sedikit.
Lakukan Operasi Bariatrik di Rumah Sakit yang Terpercaya
Apabila kalian yang memiliki berat badan berlebih sudah mantap ingin melakukan operasi bariatrik, maka saya sarankan pergi ke rumah sakit yang terpercaya dalam menangani tindakan tersebut.
Rumah Sakit EMC memiliki layanan Digestive & Bariatric Center yang terdiri dari para dokter berpengalaman dan berkompeten di bidangnya. Adapan kondisi penyakit yang ditangani oleh layanan Digestive & Bariatric Center di Rumah Sakit EMC antara lain:
- Penyakit yang menyerang orang hati, empedu, pankreas dan limpa
- Penyakit yang menyerang oleh saluran cerna bagian bawah seperti kanker usus buntu, Sinus Pilonidal, Homerrhoid, Rektum, Fissura Ani, Abses Perianal dan Prolaps Rekti.
- Penyakit Defek Dinding Abdomen meliputi Hernia Ingunalis, Femoralis, Ventralis dan Umbilikal.
- Penyakit yang menyerang saluran cerna bagian atas seperti Obesitas, Diabetes Tipe 2, Kanker Esofagus, GERD Berat, tumor maupun kanker lambung, dan Achalasia.
Adapun beberapa tindakan operasi yang dapat dilakukan di Rumah Sakit EMC antara lain:
- Operasi Bariatrik dan Metabolik
- Operasi Reseksi Kolon dan Rektum
- Operasi Laparaskopi
- Operasi Gastronomy
- Operasi Total Pancreatectomy
- dan masih banyak lagi
Apabila kalian ingin melakukan janji temu dengan dokter di Rumah Sakit EMC terkait dengan prosedur operasi Bariatrik maka bisa menghubungi pusat kontak layanan di nomor 150 - 789 atau layanan WhatsApp di nomor 021 - 2977 99 77.
Jadi apabila Anda ingin melakukan tindakan operasi Bariatrik, maka segera hubungi Bariatric Center terbaik di Jakarta yaitu Rumah Sakit EMC.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Operasi Bariatrik, Penderita Obesitas Harus Tahu"