 |
| Credit Photo: Pexels |
Masalah dinding rembes sering kali menjadi kekhawatiran utama pada rumah yang baru saja dibangun. Meskipun konstruksi masih terbilang baru, kelembaban pada dinding sering kali muncul akibat berbagai faktor seperti hujan deras, penggunaan material yang kurang tepat, atau kesalahan dalam pemasangan struktur bangunan.
Tanda-tanda yang muncul dapat berupa bercak air, cat mengelupas, atau bahkan pertumbuhan jamur yang tidak hanya mengurangi estetika, tetapi juga membahayakan kesehatan penghuni rumah. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah efektif untuk mengatasi dinding yang rembes agar rumah tetap nyaman dan aman untuk dihuni.
Cara Atasi Dinding Rembes
Selain mengganggu kenyamanan, dinding yang rembes dapat berdampak jangka panjang pada struktur rumah. Oleh karena itu, penting bagi pemilik rumah baru untuk segera menangani dinding yang rembes dengan solusi yang tepat.
Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang tepat agar hasilnya maksimal dan tahan lama. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
1. Identifikasi Penyebab Rembes
Langkah awal yang paling krusial adalah mengidentifikasi sumber utama dari rembesan air tersebut. Anda perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh pada berbagai bagian bangunan, seperti atap, talang air, dan dinding.
Pastikan untuk memeriksa setiap sudut dengan teliti, terutama jika terdapat tanda-tanda kerusakan atau retakan kecil pada dinding rumah maupun atap. Jika ditemukan kerusakan, segera lakukan perbaikan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Sebagian besar kasus rembesan air disebabkan oleh masalah yang relatif sederhana, seperti genteng yang bocor atau saluran air yang tersumbat atau tidak berfungsi dengan baik. Menemukan sumber masalah dengan tepat akan mempermudah dalam menentukan langkah perbaikan yang paling efektif dan efisien.
2. Tutup Retakan yang Ada pada Tembok
Setelah Anda menemukan adanya retakan pada tembok, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menutup retakan tersebut dengan hati-hati. Gunakan bahan khusus yang memang dirancang untuk perbaikan, seperti plester anti-air atau bahan pengisi retakan berkualitas tinggi.
Sebelum menerapkan bahan tersebut, pastikan untuk membersihkan area sekitar retakan dengan teliti, agar bahan yang digunakan dapat menempel dengan sempurna dan memberikan hasil yang optimal.
Proses pembersihan ini sangat penting untuk memastikan bahan perbaikan dapat bekerja secara maksimal dan mencegah air kembali meresap ke dalam struktur dinding yang bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
 |
| Credit Photo: Pexels |
3. Gunakan Pelapis Anti Air
Salah satu cara yang sangat efektif untuk mengatasi dan melindungi dinding rembes adalah dengan menggunakan pelapis anti-air atau yang dikenal sebagai waterproofing. Produk ini bekerja dengan membentuk lapisan pelindung yang mampu mencegah air masuk dan meresap ke dalam struktur dinding.
Agar hasilnya benar-benar optimal, pastikan Anda memilih produk waterproofing dengan kualitas terbaik dan mengaplikasikannya sesuai dengan panduan yang tertera pada kemasan.
Sebagai tambahan, untuk meningkatkan daya perlindungan, disarankan untuk melapisi dinding dengan dua hingga tiga lapisan waterproofing. Dengan langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa dinding lebih tahan terhadap ancaman air dan kelembapan dalam jangka panjang.
4. Gunakan Material Berkualitas
Kualitas material bangunan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan seberapa baik dinding rumah mampu menahan rembesan air.
Jika Anda sedang merencanakan pembangunan atau renovasi rumah, sangat disarankan untuk menggunakan bahan yang memiliki ketahanan terhadap air, seperti batu bata dengan kualitas unggul, plester yang dirancang khusus untuk mencegah kelembapan, atau cat dengan kemampuan anti-air yang efektif.
Tidak hanya itu, memastikan setiap komponen konstruksi dipasang oleh tenaga profesional yang berpengalaman juga menjadi langkah penting. Dengan demikian, risiko terjadinya rembesan air dapat diminimalkan secara signifikan, sehingga dinding lebih awet dan tahan lama.
Kesimpulan
Masalah dinding rembes pada rumah baru dapat diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Identifikasi penyebab rembesan, perbaikan retakan, aplikasi pelapis anti air, dan penggunaan material berkualitas adalah kunci untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
Untuk hasil yang lebih optimal, kami merekomendasikan penggunaan Sikacoat Plus, sebuah produk pelapis anti air yang dirancang khusus untuk melindungi dinding dari rembesan air.
Produk ini memiliki beragam keunggulan, seperti daya tahan terhadap alkali, elastisitas tinggi, dan stabilitas UV yang sangat baik, sehingga mampu memberikan perlindungan optimal dalam jangka panjang.
Proses penggunaannya juga efisien karena mudah diaplikasikan, membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih singkat, dan memiliki konsumsi material yang rendah. Selain itu, produk ini menawarkan kemampuan menutup yang luar biasa, baik untuk retakan maupun permukaan lainnya, serta kedap air untuk mencegah kebocoran.
Dapat diencerkan dengan air hingga 10% khusus untuk aplikasi primer, produk ini menjadi solusi praktis dan serbaguna untuk berbagai kebutuhan pelapisan.
Keunggulan Sikacoat Plus di atas meliputi daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem, kemudahan aplikasi, serta hasil akhir yang tahan lama. Sika telah diakui secara global sebagai pemimpin dalam industri konstruksi, berkat pengalaman lebih dari 114 tahun yang mencakup berbagai proyek nasional dan internasional.
Di Indonesia, keunggulan Sika terlihat dalam pengerjaan proyek Finishing di Vihara Amurwa Bhumi Graha, Bandar Lampung yang menjadi salah satu contoh nyata kompetensi mereka di tingkat lokal maupun global.
Selain itu, Sika juga mencatat sejarah sebagai pelopor dalam menghadirkan teknologi waterproofing berbahan semen di Indonesia, memperkuat posisinya sebagai inovator utama di bidang material konstruksi.
Dengan memilih produk yang tepat, rumah baru Anda akan tetap nyaman, aman, dan bebas dari masalah dinding rembes. Dapatkan informasi lengkap mengenai produk Sika hanya di sini!
Posting Komentar untuk "Dinding Rumah Baru Sering Rembes? Ini Cara Atasinya!"